RUANG LINGKUP PEKERJAAN INSTALASI TENAGA LISTRIK










RUANG LINGKUP PEKERJAAN INSTALASI TENAGA LISTRIK
Adalah tanah/area kerja dimana di rencanakan,di buat,di pasangkan,di operasikan,di ukur,& di pelihara. Suatu instalasi listrik ruang lingkupnya meliputi:
  • Pembangkit listrik
  • Transmisi listrik
  • Distribusi listrik
  • Pemanfaatan listrik
A. PEMBANGKIT LISTRIK
Pembangkit listrik banyak di peroleh dari pengkonversian sumber daya alam menjadi penggerak mula. Penggerak mula [prime over] adalah tenaga mekanik yang di dapat dari alam untuk memutar generator listrik. Contoh:
-mesin diesel,pembakaran motor bakar.
-turbin uap
-turbin air
-turbin gas
-kincir angin
Jadi,dapat di simpulkan bahwa prosses pembangkitan adalah proses pengkonversian tenaga primer [bahan bakar atau potensi air] menjadi tenaga mekanik sebagai penggerak generator listrik dan generator listrik menghasilkan tenaga listrik
1.Jenis jenis pembangkit
1.PLTU [pembangkit listrik tenaga uap]
PLTU menggunakan bahan bakar batu bara,minyak,& gas untuk mendidihkan uap air sebaga ipenggerak mula untuk memutar turbin uap.contoh :
  • PLTU paiton,probolinggo=2 x 800 MW
  • PLTU muara tawar,jakarta=5 X 920

2.PLTG dan PLTGU
Pembangkit listrik tenaga gas dan Pembangkit listrik tenaga gas dan uap menggunakan sumber daya alam berupa gas alam,dapur bertekanan tinggi. Sedangkan PLTGU menkombinasikan gas dan uap. Gas buang dari PLTG di manfaatkan untuk menghasilkan uap oleh katel uap / boiller yang di gunakan untuk memutar turbin. Contoh :
  • PLTGU Tanjung batu :50-60 MW

3.PLTP [pembangkit Listrik tenaga panas bumi]
Pembangkit listrik tenaga geothermal merupakan pusat pembangkit yang tidak memiliki katel uap/boiller, karena uap untuk menggerakkan turbinnya di peroleh dari alam/dari bumi.contoh :
  • PLTP si banyak,sumatera utara=12 MW
  • PLTP Gunung Salak=375 MW
  • PLTP Wayang Windu=227 MW
4.PLTD[pembangkit listrik tenaga diesel]
Energi primernya di peroleh dari diesel yang berasal dari pembakaran BBM solar.
Contoh:
  • PLTD karimunjawa, semarang =2x 2 MW

5.PLTA[pembangkit listrik tenaga air]
Pembangkit ini sangat banyak di bangun di negri kita. Pembangunannya mahal,akan tetapi ongkos produksi harian produksi listrik sangat murah. Air di peroleh dari sungai yang di bendung,di buat dam sehinggan sumber daya air melimpah. Air tersebut di alirkan lewat pipa miring [memanfaatkan gravitasi]untuk memutar turbin. Contoh:
  • PLTA karang kates, malang =3×35 MW
  • PLTA dr.sultami, malang=3×35 MW
  • PLTA gadjah mungkur, wonogiri=1×12 MW
  • PLTA jati luhur, JABAR =7×25 MW =175MW
  • PLTA ngebel, ponorogo,jatim =2×700 KW
6.PLT micro hydro
Pembangkit ini memanfaatkan debit air sungai di pegunungan. Keadaan alam membantu debit air mengalir deras. Sehingga dapat menggerakkan turbin air dan generator. Pembangkit microhydro tiidak terinterkoneksi dengan sistem interkoneksi pihak PLN. Rata-ratapembangkit ini hanya di gunakan untuk swadaya listrik desa setempat

 2.Instalasi yang ada paada pembangkit
Secara umum semua menggunakan generator sinkron untuk memproduksi listrik 3 phasa.namun generator yyang ada pada pembangkit ,saat in mempunyai output rata-rata 23 kv[kilovolt]
Tegangan 23 KV tersebut tidak cukup besar jika di alirkan melalui sistem transmisi.untuk dikirim ke kota-kota yang jaraknya jauh. Jika dikirim akan terjadi lose tegangan.[kehilangan tegangan].untuk  mengatasinya output 23 KV di naikkan berkali-kali lipat oleh trafo stepupdari 23 KV menjadi 150-500 KV,dan selanjutnya dikirim & di transmisikan menuju ke pusat beban (gardu induk ke kota-kota).
MENUJU KE TRANSMISI
GENERATOR/PEMBANGKIT
TRAFO STEPUP
3.Instalasi pelayanan dalam pembangkit
Biasanya menggunakan salah satu generator yang ada pada pembangkit yang di gunakan untuk menyalakan pompa air,motor listrik,lampu,dll
4. Instalasi arus searah
Instalasi ini berupa pengisian baterai dan juga baterainya sekaligus. Instalasi arus searah di gunakan untuk pelayanan motor DC pada PMT [pemutus, motor DC pada peralatan kontrol,dll.

B. TRANSMISI


pada dasarnya energi listrik hanya bisa di salurkan melalui penghantar.pengiriman energi listrik dari gardu induk pembangkit ke gardu induk beban melalui saluran transmisi yang di sebut SUTET.[saluran udara tegangan extra tinggi] dan juga SUTT [ saluran udara tegangan tinggi].orde tegangannya 150-500 KV.tegangan dari generator di naikkan melalui trafo step up agar tidak terjadi lose tegangan.
SUTET dan SUTT  adalah  instalasi menara listrik  dengan jenis kabel khusus. Instalasinya di buat jauh dari pemukiman.agar terhindardari paparan medan elektromagnetik. Jenis kabel SUTET:
  • ACSR =[Alumunium Conductor Steel Reinforce]
  • ACAR=[Alumunium Conductor Alloy Reinforce]


C. DISTRIBUSI
Sesuai  arti bahasanya yang berarti membagi,menyalurkan. Pada sistem distribusi energi listrik di bagi- bagi benuju ke beban-beban[trafo distribusi] agar merata ,seimbang, arus,tegangan, dan para meter lainnya bisa di ukur di gardu induk [ swicth yard]. Instalasinya berupa tegangan menengah ‘’TM’’ yang orde teganganny 20-60 KV.
Sebelum ke distribusi energi listrik yang melalui  SUTET masuk ke gardu induk untuk di turunkan tegangannya  dari 150-500 KV menjadi 20-60KV
Instalasi TM adalah tiang beton yang di lengkapi dengan kelengkapannya.[supporting pole] yaitu:-travest     -upperlink    -isolator    -cute off    -arester    -trafo distribusi/TM    -panel distribusi tegangan rendah    – dll
Output tegangan pada sisi skunder trafo distribusi adalah tegangan
yang sudah familyar di kalangan konsumen . yaitu 380V phasa terhadap
phasa dan 220V phasa terhadap netral. Di negara kit menganut sistem
3 phasa 4 kawat yaitu |R| |S| |T| |N|.listrik dari sisi skunder trafo
Distribusi/TM di atur [ di bagi,di ukur,di salurkan]. Melalui panel distribusi
tegangan rendah.
LVDP berisi busbar ,breaker,MCCB,alat ukur, NH fuse. Listrik dari
LVDPdi salurkan melalui  sistem tegangan rendahberupa tiang beton/besi
Dan kabel  TIC, melalui kabel penyulang tegangan rendah.listrik di salurkan kepada konsumen[industri,sosial,rumah dll]

D. PEMANFAATAN

 
Instalasi pemanfaatan tenaga listrik di awali dari trafo distribusi/trafoTM pada sisi skundernya.output trafo TM [skunder] mempunyai tegangan yang familyar  dengan tegangan  beban [motor listrik 3 phasa, motor listrik i phasa,tv,kulkas,dll]. Yangada pada konsumen. Pengelompokkan konsumen listrik:
  • Indutri besar
  • Industri menengah
  • Bisnis perkantoran [ruko]
  • Rumah tangga
  • Sosial [masjid,sekolah,gereja,dll]
  1. TEGANGAN RENDAH
Di I ndonesia menganut sistem 3 phassa 4 kawat,yaitu: |R|S|T|N|
R-S =380 V                                                         R-N = 220 V
S-T =380 V           phasa terhadap                 S-N =220 V           phasa terhadap
R-T =380 V              phasa                                        T-N =220 V           netral

Beberapa konsumen erlangganan listrik melelui tegangan menengah tentu saja untuk industri besar/menengah. Di dalamnya da trafo distribusi,cubicle/panel pembagi,kwh meter dll. sedangkan konsumen yang berlangganan mealui tegangan rendah rata-rata industri kecil,bisnis,rumah tangga, dan sosial.konsumen tersebut di perbolehkan berlangganan dengan sistem 3 phasa 4 kawat. Contoh di sekolah SMK PGRI 1 NGAWI  yang berlangganan jenis sosial dengan daya 6600 V.A.[watt]
Sedangkan konsumen rumah tangga berlangganan dengan sistem 1 phasa 2 kawat dengan paket daya 900 watt. Listrik di salurkan dari penyulang tegangan rendah menggunakan kabek TIC  menuju ke APP [ alat pengukur dan pembatas [kwh meter dan MCB]
2. APP [ alat pengukur dan pembatas]
Alat pengukur dan pembatas sesuai  dengan arti kata kwh [kilo watt hour]. Yaitu jumlah daya yang terpakai  tiap satuan waktu. [hour= jam]. Sehingga kwh meter mencatat pemakaian daya listrik per jam nya.
  • Alat ukur.
Kwh meter di bedakan menjadi 2 [ paling sering di gunakan]:
-Kwh meter 3 phasa 4 kawat = |R|S|T|N|
-Kwh meter 1 phasa 2 kawat = F-N [phasa-netral]
  • Alat pembatas
Yang di gunakan untuk pembatas adalah MCB [Miniatur CircuitBreaker].jenis    MCB yang sering digunakan adalah :-MCB 1phasa        -MCB 3 phasa

APP berfungsi sebagai:
  • Alat transaksi antara PLN dan pelanggan/ konsumen
  • Sebagai penengah dalam pembayaran tagihan listrik
  • Alat pengukur daya milik PLN yamnh di pasang di tempat konsumen

Setelah melalui APP listrik di salurkan melalui kabel NYM 3 X 2,5 menuju ke PHB[papan hubung bagi ). PHB berfungsi sebagai papan untuk:
-menghubungkan listrik dari sumber menuju  ke circuit percabangan ,circuit akhir
-membagi listrik  dalam beberapa group berdasar jenis beban

Bentuk PHB dalam instalasi  listrik rumah tangga adalah box zekering. Di dalam box zekering ada:
-saklar pemisah
-rumah zekering beserta sekelilingnya
-instalasi grounding.

Komentar

Postingan Populer